Pages

Thursday, June 27, 2013

Menggunakan dan Menilai Data Sekunder


Metodologi Penelitian (Menggunakan dan Menilai Data Sekunder)-Bagaimana cara menilai dan menggunakan data sekunder dalam metodologi penelitian? Tenang sobat, disini aku uda menjelaskan dengan ringkas, padat dan jelas tentang data sekunder, kegunaannya apa, sumber-sumbernya dari mana, keunggulan data sekunder, kelemahannya,,lengkap deh,,.wah buat sobat Shantycr7 yang lagi nyari tugas tentang data sekunder nih artikelku ini bisa jadi salah satu sumber yang good loh heheh (ya iya lah secara aku yang buat) dan ini juga merupakan kelanjutan dari postinganku kmren yang memahami-masalah-berdasarkan-konsep and juga Menganalisis Masalah
Anyway, jangan lupa cantumkan alamat websitenya kalo mau diambil, komen juga yah biar qta blajar bareng n yang paling utama plis “like” nya yooo J

BAHASAN MATERI/SUB MATERI
1.   Pengertian Data Sekunder
Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain. Sedangkan, data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan.
   Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
   Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.

2.   Kegunaan Data Sekunder
 Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.  Langkah awal merencanakan penelitian
b.  Membantu merumuskan masalah
c.  Menghindari plagia
d. Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
e.  Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti
f.  Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
g. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
3.   Keunggulan Data Sekunder
Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder, yaitu:
1) lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset. Jika informasi yang diperlukan
tersedia sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak lebih dari beberapa hari dan lebih murah. Dengan data sekunder, beban yang dikeluarkan selama proses pengumpulan data telah dibayar oleh penyusun awal informasi.          Meskipun masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak seperti data statistic yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi perdagangan, data komersial tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih rendah dibandingkan jika perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
2) Meskipun data sekunder jarang dapat melengkapi persyaratan data sebuah proyek riset, paling tidak dapat: (a). Membantu dalam merumuskan permasalahan, dan (b). Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan diinterpretasikan lebih mendalam.
3) Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4) Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).

4. Kelemahan Data Sekunder
Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data sekunder, yaitu:
1) Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini
disebabkan oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2) Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan.
3) Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mutakhir, padahal sumber data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses antara pengumpulan data dan penerbitannya.

5. Jenis-jenis Data Sekunder
Data sekunder dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber, yaitu data internal dandata eksternal. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Misalnya, data penjualan dan biaya yang dikomplikasi dalam siklus akuntansi yang normal merupakan data sekunder internal yang akan diberikan pada banyak masalah riset, seperti evaluasi startegi pemasaran atau penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam industry. Sedangkan, data eksternal adalah data yang berasal dari luar organisasi dimana riset sedang dilakukan.
Sumber eksternal dapat dibagi menjadi sumber-sumber yang secara teratur menerbitkan data-data statistic dan menyediakannya secara gratis kepada para pengguna (misalnya pemerintah), dan organisasi-organisasi komersial yang menjual jasanya kepada berbagai pengguna (misalnya ACNielsen).
6. Sumber-sumber Data Sekunder
          Beberapa sumber umum yang penting pada data sekunder, diantaranya adalah:
1)   Text Book
2)   Publikasi (periodik)
3)   Dokumen
4)   Terbitan Khusus (disertasi, tesis, skripsi)
5)   Asosiasi. Asosiasi mengumpulkan dan mempublikasikan informasi yang terinci
tentang hal-hal seperti pengiriman dan penjualan industry, pola pertumbuhan, factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi industry, karakteristik operasi, dan
sejenisnya.
     6) Pedoman umum data sekunder. Sumber untuk mencari informasi tentang topic
tertentu adalah pedoman umum atas data sekunder, misalnya daftar sumber data
Encyclopedia of Business Information Sources dalam industry peralatan listrik.
    7) Pencarian melalui computer secara online. Pencarian melalui computer secara
online semakin popular dalam mencari informasi dan data yang dipublikasikan dalam 20 tahun terakhir, ketika system penyimpanan database yang dapat dibaca oleh computer tersedia didalamnya.
7. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data antara lain adalah dengan cara :
  1. Wawancara atau interiviu adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
  2. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Dipandang dari cara menjawab kuesioner dapat dibedakan atas :
  3. Observasi adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh alat indera.
  • Kuesioner terbuka : kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
  • Kuesioner tertutup : kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

8. Menilai Data/Informasi Sekunder
          Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
  • Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
  • Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
  • Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
  • Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.

9. Cara Menilai Data/ Informasi Sekunder
          1. apa tujuan penelitian
          2. siapa yang mengumpulkan informasi sekunder itu
          3. kapan informasi itu dikumpulkan
          4. sesungguhnya kapan informasi itu dikumpulkan
          5. bagaimana cara data/informasi itu dikumpulkan

RINGKASAN
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.     Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti.
b.   Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya.
c.   Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Laya
      d. Solusi Masalah. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan               mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
           Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder, yaitu:
1)   lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset.
2)   Membantu dalam merumuskan permasalahan dan menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan diinterpretasikan lebih mendalam.
3)   Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4)   Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
          Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data sekunder, yaitu:
1)   Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian.
     2) Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang           sedang dilakukan.
     3) Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang           mutakhir
         
Data sekunder dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber, yaitu data internal dandata eksternal. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Sedangkan, data eksternal adalah data yang berasal dari luar organisasi dimana riset sedang dilakukan.
Beberapa sumber umum yang penting pada data sekunder, diantaranya adalah:
1)   Asosiasi.
2)   Pedoman umum data sekunder
3)   Pencarian melalui komputer secara online
 Prosedur pengumpulan data antara lain adalah dengan cara :
-      Wawancara
-      Kuesioner atau angket
-      Observasi
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
-      Waktu Keberlakuan
-      Kesesuaian
-      Ketepatan
-      Biaya
   


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
-->