Pages

Thursday, September 12, 2013

Perhitungan Analisis Biaya, Kuantitas dan Laba

Perhitungan Analisis Biaya, Kuantitas dan Laba - ANALISIS BIAYA, KUANTITAS DAN LABA
Model Analisa Biaya, Kuantitas dan Laba
Titik Impas (Break Even Point)
            Adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam kondisi tidak mendapatkan laba atau menderita kerugian.
Tiga Pendekatan Untuk Menunjukkan Titik Impas, Yaitu :
1.   Pendekatan Persamaan
      Rumus :
Penjualan · = Biaya Variabel · + Biaya Tetap + Laba ··
 
 


      Keterangan :
      ·     =    Titik Impas.              ··        =   Laba adalah nol.
      Contoh :
2.   Pendekatan Grafis
      Contoh :
3.   Pendekatan Margin Kontribusi
      Rumus :
 
4.   Pendekatan Grafik
      a.   Grafik titik impas pendekatan margin kontribusi.
            Contoh :
      b.   Grafik titik impas pendekatan rugi – laba.
            Contoh :

COST PROFIT VOLUME ANALYSIS


Profit Equation

Operating    Total         Total
Profit                          Revenue                   Cost
p    =    TR =    C
Where :
TR  =    P . x
TC  =    V . X + F
P    =    price = harga per unit X
X    =    jumlah / kuantitas output.
F    =    Total Fixed Cost per periode.
V    =    Average Variable Cost.
p    =    Px = [V . X + F
p    =    [P – V] x – F
[P – V] : contribution margin.
Is the amount each unit sold contributes toward :
1.     Povering fixed cost.
2.     Providing operating profit.
Asumsi :
CPV model mengasumsikan bahwa seluruh fixed cost adalah biaya periode dan tidak dialokasikan pada produk.
Kesimpulan :
CPV consistent dengan variable costing tapi tidak dengan full-costing.
Manfaat CPV :
1.     Break Event Point (BEP).
2.     Target Volume.
3.     Solving un-know :
a.     Contribution margin.
b.    Fixed cost.
3.   Cash flow analysis.
4.   Margin of safety.
Contoh :
Begalung Autos adalah dealer mobil Suzuki Karimun. Harga per unit @ 15.000,- (jual). Adapun average variabel cost adalah sebagai berikut :
·     Harga per unit Suziki Karimun                       $  12.300
·     Biaya operasi dealer                                             100
·     Komisi penjualan                                                  600
      Total                                                           $  13.000
Adapun fixed cost per bulan adalah $ 30.000.

I.    Manager mengharapkan BEP pada bulan pertama, maka berapa unit mobil yang terjual?
      BEP adalah kondisi dimana p = 0 (nihil).
      p    =    (P – V) x – F = 0.
      (P – V) x = F.
      Rumus untuk mencari unit BEP :

     

II.    Manager telah mengetahui bahwa BEP adalah 15 unit, sekarang ia menginginkan LABA OPERASI sebesar $ 50.000,- maka berapa unit mobil yang harus terjual untuk memenuhi harapannya?
      1.   Hitung contribution margin :
            (P – V)  =    15.000 – 13.000
                              =    $ 2.000
      2.   Masukkan pada persamaan berikut :
            p    =    50.000
            50.000 = 2.000 x – 30.000

           

III.   Manager menemukan bahwa ia hanya mendapat jatah 30 unit Suzuki Karimun, namun ia masih berharap bahwa ia akan meraih laba operasi sebesar $ 50.000, bagaimana caranya ?
      1.   Melalui Contribution Margin
            500.000 = (P – V) 30 – 30.000

           
            Kesimpulan :
            Sang manager harus meningkatkan contribution margin dari $ 2.000 menjadi $ 2.667,- dengan cara :
a.     Menaikkan harga jual.
b.    Menurunkan variable cost.
c.     Kombinasi keduanya.
      2.   Melalui Fixed Cost
            50.000 = (15.000 – 13.000 ) 30 – F.
            F = $ 10.000
            Kesimpulan :
            Manager harus mampu menurunkan Fixed Cost dari $ 30.000 menjadi $ 10.000.

Margin Of Safety

The excess of projected or actual sales over the break-even volume.

Margin of                Sales                  BEP
Safety              =    Volume               Volume
                              (Unit)                  (Unit)

Misal : apabila penjualan mobil adalah 20 unit, dan BEP 15 unit maka :
Margin of Safety = 20 – 15 = 5 unit.
Kesimpulan :
Penjualan dapat turun maximal 5 unit per periode sebelum terjadi kerugian, apabila ceteris paribus. Apabila manager menghendaki kenaikan laba operasi maka ia dapat menempuh alternatif sebagai berikut :
1.     Menaikkan harga penjualan.
2.     Menurunkan variable cost per unit.
3.     Menurunkan fixed cost.
4.     Menaikkan volume penjualan.

Contribution Margin Ratio

Contribution margin as a percentage of sales revenue”

     
P    =    price
V    =    variable cost
Manfaat :
1.     BEP dalam satuan moneter ($, Rp, dsb).
2.     Target penjualan.
3.     Target laba.

Contoh Soal :
            Lembaga bimbingan belajar “Begalung Jaya” menyelenggarakan bimbingan belajar bagi para lulusan SMU yang ingin mengikuti UMPTN. Apabila : Fixed Cost = Rp. 10.000.000,-
Variabel Cost = Rp. 240.000 / peserta.
Biaya bimbingan = Rp. 1.000.000 / peserta.
Maka :
a.     Tentukan BEP dalam unit.
b.    BEP dalam Rp.
c.     Jumlah peserta apabila manajemen menghendaki laba Rp. 10.000,-

a.   BEP dalam unit :

     

      Kesimpulan :
      Apabila manajemen menghendaki BEP maka harus mampu menarik sedikitnya 14 orang peserta.

b.   BEP dalam Rp
      p    =    (P – V) x – F = 0
                  (1.000.000 – 240.000) x – 10.000.000 = 0
                  760.000 x = 10.000.000
                  x = 14 unit
      p(14)     =    (14 x 1.000.000) – [10.000.000 + (240 x 14).
                  =    14.000.000 – (10.000.000 + 3.360.000)
                  =    640.000.

c.   x apabila p = 10.000.000
      10.000.000  =    (1.000.000 – 240.000) x – 10.000.000
      10.000.000  =    760.000 x – 10.000.000
      20.000.000  =    760.000 x
                        x    »    28 orang


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
-->